Ada Emiten Batu Bara Tebar Dividen Rp 1.700-an/Saham, Begini Perkembangan Terbarunya
Thursday, April 18, 2024       13:47 WIB

JAKARTA, investor.id - Saham emiten batu bara, PT Indo Tambangraya Megah Tbk () diparkir di zona hijau +0,68% ke Rp 26.025 pada akhir sesi I perdagangan 18 April 2024. Setelah pada perdagangan 17 April kemarin anjlok -5,66%.
Saham sempat jatuh kemarin, bertepatan dengan ex dividen perseroan di pasar reguler dan pasar negosiasi yang jatuh pada 17 April.
Adapun cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi jatuh pada 16 April 2024. Saat itu, saham naik 2,05%.
Sementara itu, recording date dividen Indo Tambang pada tanggal 18 April 2024 ini, dan tanggal pembayaran dividen pada 25 April 2024 mendatang.
Indo Tambangraya Megah () siap membagikan sisa dividen tunai tahun buku 2023 senilai Rp 1.747/saham. Hal tersebut sebagaimana keputusan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) perseroan pada 28 Maret 2024.
Saham Indo Tambangraya Megah () pada 16 April 2024 lalu diparkir di Rp 27.400. Berdasarkan asumsi harga tersebut, maka yield dividen di kisaran 6,37%.
Total Dividen
Hasil RUPST menetapkan total dividen tunai yang akan dibagikan kepada pemegang saham pada tahun buku 2023 sebesar US$ 325 juta atau setara Rp 5,15 triliun dari laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 500 juta atau ekuivalen Rp 7,93 triliun.
Besaran dividen Indo Tambangraya Megah () tersebut mencerminkan rasio pembayaran sebesar 65%.
Di mana, pada 22 September 2023, emiten batu bara ini telah menebar dividen interim sebesar US$ 199 juta atau sebanyak Rp 2.600 per saham.
Lalu, US$ 126 juta sisanya atau Rp 1.747 per saham akan dibayarkan dalam bentuk dividen tunai kepada pemegang saham pada 25 April 2024.
Dalam RUPST tersebut, manajemen juga memutuskan, sisa keuntungan bersih yang diperoleh perseroan pada tahun buku 2023 akan ditambahkan pada laba ditahan untuk mendukung bisnis ke depan.

Sumber : investor.id